Rusia Bikin 1 Miliar Vaksin Corona, Klaim Lebih Murah dari Pfizer-Moderna Keuangan

Rusia Bikin 1 Miliar Vaksin Corona, Klaim Lebih Murah dari Pfizer-Moderna

Terakhir diperbaharui: 25 November 2020

Rusia berencana untuk memproduksi 1 miliar dosis vaksin COVID-19 pada 2021. Negara itu akan menjual miliaran vaksin itu akan dijual lebih murah dari negara produsen vaksin Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Biaya satu dosis vaksin Sputnik V untuk pasar internasional akan kurang dari US 10 setara Rp 141 ribu (kurs Rp 14.130), kata Russian Direct Investment Fund (RDIF), dikutip dari CNBC, Kamis (25 11 2020).

RDIF mengklaim harga itu dua kali lebih murah dibandingkan vaksin berbasis teknologi mRNA dengan tingkat efikasi yang sama dengan Sputnik V yang dibuat oleh Rusia. Sedangkan bagi warga Rusia, vaksinasi dengan Sputnik V gratis.

Pernyataan RDIF seperti merujuk pada kandidat vaksin dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang terbuat dari messenger RNA. Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan melaporkan tingkat kemanjuran vaksin yang tinggi dalam uji coba tahap akhir.

Vaksin Pfizer-BioNTech diperkirakan berharga sekitar US 20 per dosis, CEO Moderna mengatakan dua hari lalu bahwa vaksinnya akan berharga US 25- US 37 per dosis, tergantung pada jumlah yang dipesan. Keduanya membutuhkan dua dosis.

Komentar dari Rusia juga datang sehari setelah farmasi Inggris AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan analisis sementara dari uji klinis tahap akhir. Produsen vaksin itu mengatakan vaksin mereka efektif. Vaksin Inggris ini menggunakan pendekatan vektor virus daripada teknologi mRNA. Vaksin AstraZeneca diperkirakan harganya US 3 - US 4 per dosis.

RDIF kesepakatan akan memproduksi vaksin untuk 500 juta orang per tahun mulai dari 2021. Karena ini adalah vaksin dua dosis, ini berarti menargetkan produksi 1 miliar dosis tahun depan.Optimisme atas berita vaksin dengan cepat beralih ke fokus pada kepraktisan, biaya, dan logistik produksi dan distribusi massal.

Pfizer dan BioNTech telah mengatakan mereka berharap untuk memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021, sedangkan Moderna mengatakan sedang dalam jalur untuk memproduksi 500 juta hingga 1 miliar dosis secara global tahun depan. AstraZeneca mengatakan akan memproduksi 3 miliar dosis vaksin pada tahun 2021.

Sumber: detik.com