Nilai bitcoin sedang melonjak tajam. Harga satu keping bitcoin sekarang diperdagangkan tepat di atas US 11.500, setara Rp 166.750.000 (kurs Rp 14.500 US ). Angka tersebut merupakan level tertinggi dalam waktu sekitar satu tahun.
Mengutip CNN, Rabu (12 8 2020), bitcoin telah melonjak lebih dari 60 pada tahun 2020 dan naik lebih dari 180 dari posisi terendah pertengahan Maret sekitar US 4.000.
Apa yang mendorong lonjakan bitcoin para ahli mengatakan sebagian besar disebabkan oleh melemahnya dolar AS. Mata uang Paman Sam telah jatuh dalam beberapa bulan terakhir di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga mendekati nol selama bertahun-tahun sebagai akibat dari gangguan keuangan yang disebabkan pandemi COVID-19.
Ini penerbangan menuju keselamatan, kata James Putra, kepala strategi produk untuk TradeStation Crypto.
Investor mungkin berpikir bahwa bitcoin adalah lindung nilai yang baik terhadap dolar yang jatuh. Tetapi mata uang virtual tetap sangat tidak stabil.
Perubahan intens bitcoin pun dinilai dapat membuat takut beberapa investor. Putra mengakui bahwa kekhawatiran tentang peretasan dan keamanan bitcoin dapat membuat adopsi cryptocurrency secara massal menjadi proposisi yang sulit bagi konsumen dan investor rata-rata.
Beberapa ahli tidak yakin bahwa harga bitcoin akan terus naik kembali ke rekor tertinggi di akhir 2017 mendekati US 20.000.
Pada titik tertentu, investor institusional (pikirkan hedge fund dan perusahaan pengelola uang besar lainnya) mungkin menguangkan beberapa chip bitcoin mereka untuk mengambil keuntungan.
Ada kawanan yang jatuh cinta dengan bitcoin yang terus mendorongnya lebih tinggi. Tapi apakah uang pintar akan berjalan lagi kata Nick Cowan, CEO of GSX Group.
Dia mencatat bahwa institusi besar membuang bitcoin (bersama dengan banyak aset lainnya) selama puncak ketakutan virus Corona awal tahun ini. Meski begitu, Cowan mengakui bahwa tren naik adalah sahabat para pedagang bitcoin.