Generasi milenial pun sudah harus memikirkan investasi untuk pensiun Motivasi Bisnis

Generasi milenial pun sudah harus memikirkan investasi untuk pensiun

Terakhir diperbaharui: 4 September 2019

BISNIS1.COM - JAKARTA. Membicarakan dana pensiun dengan milenial memang belum tampak relevan. Namun, pensiun adalah sebuah keniscayaan dalam bekerja. Untuk itu, setiap pekerja patut membuat rencana jangka panjang, terutama dalam urusan keuangan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan investasi reksadana saham. Meskipun tren pembeli reksadana saham naik, tapi jumlahnya masih minim.

Reksadana merupakan wadah dan pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen yang tersedia di pasar modal. Salah satu fintech portal investasi yang sedang berkembang adalah tanamduit.

"Kebanyakan orang kalau ada yang mendatangkan manfaat mikirnya berkali-kali, tapi kalau manfaatnya instan langsung dibeli," kata Director Business Development tanamduit Muhammad Hanif, Jumat (30/8).

Baca Juga: Tanamduit dan Akseleran akan segera bersinergi

Hanif menyarankan agar milenial segera memulai investasi saham sesegera mungkin. Investasi saham memang tergolong memiliki risiko yang besar, tapi keuntungannya juga besar. Oleh karena itu, seorang calon investor perlu melihat track record dari penyedia jasanya.

Menurut Hanif, reksadana saham juga lebih mudah karena sudah mengurangi pekerjaan investor untuk memilih dananya akan diletakkan di mana. Urusan tersebut sudah dimandatkan ke fund manager. "Mulai investasi di reksadana sekarang. Percaya, investasi Rp 100.000 sebulan tidak akan mengubah gaya hidup Anda," papar dia.

Hanif juga menjelaskan bahwa reksadana adalah instrumen investasi yang terjangkau. Dengan Rp 100.000 setiap bulan, Anda akan dapat keuntungan yang banyak. Namun, memang disarankan pilih jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: Tips menyusun portofolio saat saham genting dari Infovesta Utama

Dia menjelaskan ketika mengambil reksadana jangka panjang, keuntungan yang didapatkan Akan mirip dengan instrumen lain. "Hari ini saya Muhamad Hanif bilang, berinvestasilah secara rutin untuk dana pensiun. Investasilah setiap bulan, Anda pasti jadi kaya. Ingat itu," tegas dia.

Chief Economist tanamduit Ferry Latuhihin juga sependapat. Menurut hematnya, sekarang orang perlu bergerak dari saving society ke investing society. Pasalnya menyimpan uang tidak akan menghasilkan banyak keuntungan, tapi investasi akan lebih menguntungkan. Dia juga sedang megadakan sosialisasi dari kampus ke kampus untuk menyuarakan hal ini.

Sebagai gambaran, tanamduit sudah mampu menggaet 120.000 orang untuk membuka rekening. Dari jumlah tersebut, sebesar 70% merupakan mereka yang berumur 20-34 tahun. Data tersebut menggambarkan tingginya minat milenial untuk mulai berinvestasi.

Pihaknya menargetkan mampu capai 200.000 sampai 300.000 akun sampai akhir tahun ini. Per hari jumlah akun yang dibuka bisa mencapai 500 sampai 700 akun.

Baca Juga: Mang Amsi, dari guru madrasah di hutan belantara jadi investor saham syariah terkenal

Sumber: kontan.co.id