Pergiumroh.com menjaring fulus dari kumpulan biro umrah Peluang Usaha

Pergiumroh.com menjaring fulus dari kumpulan biro umrah

Terakhir diperbaharui: 8 April 2019

JAKARTA. Bayangan kelam kasus penipuan calon jamaah umrah oleh biro umrah nakal masih menghantui masyarakat. Tapi, jika Anda yang ingin menunaikan ibadah umrah, dan masih bingung memilih biro perjalanan kredibel, bisa mengurangi risiko dengan menggunakan aplikasi semacam marketplace biro umrah.

Salah satunya Pergiumroh.com. Start up ini mengumpulkan biro umrah dan menawarkan ragam paket umrah.


Aplikasi Pergiumroh sejatinya sudah beroperasi Februari 2018. Intinya, keberadaan Pergiumroh.com diharapkan bisa memudahkan para calon jamaah umrah dalam menentukan pilihan paket umrah cukup lewat bantuan gadget saja.

Faried Ismunandar, Chief Executive Officer Pergiumroh.com menyatakan konsep bisnis dari Pergiumroh sama dengan marketplace lain yang menghimpun para pebisnis. Dan khusus di aplikasi tersebut adalah para pebisnis biro wisata umrah dan sejenisnya.

Meskipun baru berjalan setahun, Faried mengklaim sudah menjalin kerjasama dengan 27 mitra bisnis biro travel umrah. Melihat hasil tersebut, ia optimistis sampai akhir tahun ini bisa menggaet hingga 50 mitra biro umrah.

"Memang butuh waktu untuk menjelaskan model bisnis kami dari pemesanan umrah secara konvensional menjadi digital," katanya kepada KONTAN.

Hal lain yang tidak kalah penting di bisnis digital tersebut adalah dari sisi keamaman. Untuk itu, Pergiumroh, bakal melakukan verifikasi terhadap mitra bisnis. Start up ini hanya mau bermitra dengan biro umrah yang sudah terdaftar resmi di Kementerian Agama.

Begitu pula dengan mitra bisnis untuk urusan pembayaran yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini adalah dengan Bank Permata Syariah, Faedah (KreditPro), BFI Syariah, dan BCA Syariah.

Dengan mitra bisnis tersebut, Pergiumroh.com pun membuat tampilan marketplace umrah yang mudah digunakan. Misalnya, cukup memasukkan kata kunci, kemudian lama perjalanan yang diinginkan, kisaran tarif umrah, serta periode bulan keberangkatan menuju Tanah Suci.

Pengguna juga bisa langsung masuk ke mitra bisnis biro umrah yang tersedia di situs tersebut. Malah, aplikasi ini juga bisa memantau perkembangan status keberangkatan para pengguna. Semisal, tahapan pembayaran, hingga keharusan vaksinasi meningitis dan jadwal manasik.

Adapun sistem pendapatan yang didapatkan Pergiumroh.com adalah dari komisi penjualan paket umrah oleh masing-masing biro umrah. Besarannya 5% dari nilai paket umrah. Paket umrah yang ada di situs tersebut berkisar Rp 20 juta sampai Rp 62 juta.

"Pendapatan kami dari komisi penjualan travel berdasarkan pengguna yang melakukan pembelian lewat Pergiumroh.com," tuturnya.

Hasilnya, ia klaim rata-rata ada sekitar 40 calon jamaah yang melakukan transaksi di aplikasi tersebut.


Reporter: Venny Suryanto
Editor: Markus Sumartomjon
Sumber: kontan.co.id