Industri film lokal menyerbu program Akatara besutan Bekraf Peluang Usaha

Industri film lokal menyerbu program Akatara besutan Bekraf

Terakhir diperbaharui: 20 September 2018

JAKARTA. Industri film nasional antusias mengikuti program Akatara, besutan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Ini adalah program perjodohan antara investor dengan para pelaku industri film lokal.  

Fajar Utomo, Deputi Permodalan Bekraf menyebut proposal yang masuk untuk ikut program tersebut ada 343 proposal. Adapun tahun lalu cuma 90 proposal. Lonjakan peserta tersebut tidak terlepas dari program yang ditawarkan dari Akatara 2018 ini. Yakni tidak sekedar fasilitas produksi film saja, tapi juga non produksi. Seperti studio audio, paska produksi, hingga kursus film.


Adapun rincian dari 343 proposal yang masuk terdiri dari 281 proposal produksi film dan 62 proposal non produksi. Setelah proses kurasi terpilih 53 karya yang ikut program perjodohan dengan para investor. "Kami berharap program ini tidak cuma melihat dari estetika pembuatan film saja tapi juga aspek bisnisnya," katanya, Selasa (18/9).

Lonjakan itu kata Triawan Munaf, Kepala Bekraf  tidak terlepas dari perkembangan industri film lokal yang tengah tumbuh. Ia memproyeksi penjualan tiket film Indonesia di akhir 2018 bisa tembus 157 juta tiket. Per Agustus sudah 150 juta tiket.

Sumber: kontan.co.id