PGN Kuasai Pipa Pertagas, Penyaluran Gas Makin Luas Keuangan

PGN Kuasai Pipa Pertagas, Penyaluran Gas Makin Luas

Terakhir diperbaharui: 22 Juli 2018

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) alias PGN telah resmi mengambil alih 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai langkah pembentukan Holding BUMN Migas. Saat ini PGN jadi pengendali bisnis Pertagas. Apa dampaknya bagi kinerja keuangan perusahaan?

Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada melihat dampak dari akuisis tersebut akan positif bagi PGN. Sebab PGN bisa menggunakan jaringan distribusi gas yang dimiliki Pertagas.

"Kontrak-kontrak yang sudah berjalan bisa disesuaikan masuk ke kinerja PGAS dan bisa dikerjakan bersama. PGAS juga bisa manfaatkan link yang dimiliki Pertamina untuk bisa perluas pangsa pasar," terangnya di Jakarta, Minggu (22/7/2018).

>

PGAS sendiri hingga akhir 2017 telah memiliki 7.454 km pipa transmisi dan distribusi gas. Sementara Pertagas melalui Pertagas Niaga memiliki 2.223 km.

Jika ditotal mencapai 9.677 km. PGAS pun menargetkan pertumbuhan pipa transmisi dan distribusi gas akan bertambah lagi 576 km.

"Dengan potensi yang dimiliki, terutama dengan penambahan jargas dari Pertagas, volume distribusi bisa meningkat," tambah Reza.

Setelah proses akuisisi 51 persen saham Pertagas, total aset PGN berdasarkan laporan keuangan perseroan audit 2017 akan mencapai US$ 7,72 miliar, meningkat dari sebelumnya US$ 6,29 miliar.

Dengan melihat potensi tersebut, Reza menilai harga saham PGAS saat ini terbilang rendah dan berpotensi untuk kembali meningkat. Dia melihat semestinya harga saham wajar PGAS bisa di level Rp 3.000an. (dna/dna)

Sumber: detik.com