Penurunan Jumlah Orang Miskin di Desa Lebih Banyak Ketimbang Kota Keuangan

Penurunan Jumlah Orang Miskin di Desa Lebih Banyak Ketimbang Kota

Terakhir diperbaharui: 17 Juli 2018

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan per Maret 2018 yang sebesar 9,82% menjadi paling rendah sepanjang sejarah. Jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia saat ini berjumlah 25,95 juta jiwa.

Jumlah penduduk miskin pada periode Maret 2018 ini berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang 10,12%.

Dari jumlah itu, penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 128,2 ribu orang, dari 10,27 juta orang pada September 2017 menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018. Sementara di daerah pedesaan turun sebanyak 505 ribu orang dari 16,31 juta orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018.

>

"Jadi yang di desa lebih banyak dibanding yang di kota. Ini capaian bagus untuk di pedesaan, artinya tingkat penurunan di pedesaan sudah jauh lebih besar," kata Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform on Economics (Core) Muhammad Faisal kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Menurutnya, dengan lebih banyaknya jumlah penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan yang tinggi ini maka program-program pemerintah seperti dana desa dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan di pedesaan.

"Jadi artinya, bisa jadi program-program yang selama ini terkait pengentasan kemiskinan di pedesaan lebih berhasil. Salah satu yang jelas ada di pedesaan dan tidak ada di perkotaan itu dana desa. Jadi saya rasa ini sedikit banyak membantu penurunan masyarakat miskin di pedesaan," ujarnya.

Walau begitu, Faisal mengatakan pemerintah juga harus mulai fokus untuk memperhatikan tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan. Sebab, saat ini tingkat urbanisasi atau perpindahan masyarakat pedesaan ke perkotaan juga terus meningkat.

"Jadi orang yang pindah dari desa ke kota masih terus masif sehingga ini menambah permasalahan di perkotaan. Dan kalau kita lihat secara statistik sekarang jumlah penduduk lebih banyak di perkotaan, 55% di kota 45% di desa," kata dia. (fdl/zlf)

Sumber: detik.com