Bukan Menguat, Rupiah Diharapkan Stabil Keuangan

Bukan Menguat, Rupiah Diharapkan Stabil

Terakhir diperbaharui: 24 Juni 2018

Jakarta - Dunia usaha dan investor kembali mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS kembali tembus hingga level Rp 14.000.

Menurut Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, dunia usaha dan investor sebenarnya tidak berharap Rupiah menguat, mereka hanya ingin agar pergerakan Rupiah stabil.

"Jadi yang penting itu lebih ke arah stabil, bukan terlalu berfluktuatif yang membuat tidak nyaman bagi pelaku usaha maupun investor," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Minggu (24/6/2018).

>

Baik dunia usaha maupun investor akan lebih nyaman jika Rupiah stabil. Sebab dengan begitu, mereka bisa melakukan strategi investasi sesuai dengan prediksinya.

"Selama stabil seharusnya tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Kalau stabil itu artinya kondisinya sudah mudah diperkirakan, langkah antisipasinya lebih mudah," tambahnya.

Menurut William rentang kestabilan dolar AS terhadap Rupiah saat ini di kisaran Rp 13.800-14.200.

Melansir Reuters, jelang akhir pekan kemarin dolar AS terhadap Rupiah sudah berada di level Rp 14.070.

Di hari sebelumnya, Kamis 21 Juni 2018 dolar bahkan menguat 173 poin ke level Rp 14.103.

Sebelum libur Lebaran, dolar AS terhadap Rupiah berada di level Rp 13.930. Melemah juga dibanding posisi awal bulan di Rp 13.895.

Untuk minggu depan, William memprediksi dolar AS terhadap Rupiah akan berada dalam rentang Rp 13.880-14.160. (dna/dna)

Sumber: detik.com