Menyeduh segar cuan susu segar Fresh Milk

Salah satu pemain dengan konsep resto adalah Burhanudin. Ia membuka Fresh Milk pada 2014 silam di Sidoarjo, Jawa Timur.  

 

Mendapatkan respon yang baik dari pasar, Burhanudin pun membuka cabangnya di Mojokerto. Dalam waktu dekat, Fresh Milk juga akan buka di Gempol.  

 

Dua tahun lalu, Didin, panggilan Burhanudin,  menawarkan kemitraan Fresh Milk. Namun, belum ada mitra yang bergabung sampai saat ini. Didin pun beralasan dirinya selektif memilih mitra. 

 

Resto Fresh Milk menawarkan berbagai sajian. Pilihan menunya ada 120 macam. Selain susu, ada pula menu makanan, seperti nasi goreng. Sementara pilihan rasa susunya, seperti greentea smoothie, susu original dan lainnya, Harga jualnya mulai Rp 8.000–Rp 35.000. 

 

Didin mengklaim, kelebihan gerainya terletak pada kualitas susu. "Kami mengajarkan kepada petani tentang cara beternak sapi perah dan menghasilkan susu yang maksimal," katanya. 

 

Ia menawarkan kemitraan Fresh Milk senilai Rp 100 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adalah seluruh perlengkapan resto, perlengkapan untuk memasak, bahan baku awal, pelatihan, sistem, branding, dan tambahan lainnya. 

 

Sehingga, mitra cukup menyediakan lokasi dengan luas minimal 100 meter persegi plus empat orang karyawan. 

Untuk menjaga kualitas produk dan menciptakan rasa yang sama di semua gerai, mitra wajib mengambil bahan baku utama berupa powder dan bumbu racik dari pusat.

 

Berdasarkan perhitungan Didin, dalam waktu satu tahun mitra baru bisa balik modal. Dengan catatan, total penjualannya minimal mencapai Rp 50 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya belanja bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 40% dari omzet per bulan. 

 

Selain itu, tidak hanya menambah jumlah cabang, Didin juga bakal menggandeng lembaga pendidikan untuk memperluas jangkauan pasarnya. Promosi melalui media sosial juga dilakukan untuk menggiring konsumen baru serta membentuk brand awareness. 

 

Menurut Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha, nilai investasi gerai susu ini sudah sesuai. Namun, harus diiringi oleh dukungan pusat bagi mitra. 

 

Untuk menggandeng mitra, pusat harus menyakinkan potensi usaha ini bagus dan punya kelebihan dibanding gerai sejenis. "Setelah mitra bergabung, harus ada program pendampingan.  Bantuan audit dan analisa pasar menjadi poin penting untuk keberlangsungan usaha mitra," jelas Djoko.