Kahmi target lahirkan 75 pengusaha di setiap provinsi Peluang Usaha

Kahmi target lahirkan 75 pengusaha di setiap provinsi

Terakhir diperbaharui: 5 Mei 2018

BISNIS1.COM -  JAKARTA. Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggandeng tiga lembaga guna merealisasikan Kahmipreneur yang sudah diluncurkan dua bulan lalu. Ketiga lembaga tersebut adalah Lariba Consulting, Yayasan Pesantren Enterpreneur Indonesia, dan program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK Oce).

"Pasca diluncurkan dua bulan lalu, selain menciptakan pengusaha muslim baru, dengan adanya MoU kerja sama ini diharapkan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan," ujar Presidium KAHMI sekaligus pencetus Kahmipreneur Kamrusammad kepada KONTAN.co.id, Rabu (2/5) di Jakarta.

Melalui kerja sama ini, Sammad menargetkan dapat melahirkan 25 start up baru di setiap provinsi hingga akhir tahun. Selain menciptakan pengusaha baru, Kahmipreneur juga ingin menaikkelaskan para pelaku UMKM.

Tahun ini, Sammad menargetkan dapat menaikkelaskan 25 usaha kecil ke usaha menengah dan 25 usaha menengah ke besar di setiap provinsi. Namun pada tahun pertama gerakan ini berdiri, yang dibidik adalah anggota KAHMI saja. Lantaran masih sedikit yang terjun ke ranah bisnis.

Ketua Perkumpulan Gerakan OK Oce Faransyah Jaya mengatakan melalui kerja sama ini, Gerakan OK Oce berperan dalam penyelenggaraan 7PAS. Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, permodalan. Serta penyedia sistem fasilitas kewirausahaan.

"Melalui kerja sama OK Oce juga memberikan pemberian modal melalui Bank DKI dengan tenor mulai 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Besaran pinjamannya sebesar Rp 10 juta dengan bunga yang berlaku pada umumnya," jelas Sammad.

Sementara Yayasan Pesantren Entrepreneur akan menyediakan tempat pelatihan dan kurikulum yang dibutuhkan guna menyiapkan entrepreneur handal. Sedangkan dengan Lariba Consultan akan memberikan pelatihan aplikasi keuangan syariah bagi bisnis anggota Kahmipreneur.

Sumber: kontan.co.id