Bank Mandiri Juga Dipanggil DPR Soal Pembobolan Dana Nasabah Keuangan

Bank Mandiri Juga Dipanggil DPR Soal Pembobolan Dana Nasabah

Terakhir diperbaharui: 23 April 2018

Jakarta - Hari ini PT Bank Mandiri Tbk juga dijadwalkan hadir dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di komisi XI DPR RI. Rapat akan membahas evaluasi kinerja perseroan periode 2017, pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan pembobolan dana nasabah.

Dari pantauan detikFinance Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Mandiri Rico Usthavia Frans, Direktur Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Mandiri Agus Dwi Handaya, Direktur Mandiri Panji Irawan Himawan.

Rapat dimulai pukul 14.45 WIB dipimpin oleh Achmad Haifsz Tohir.

"Rapat ini untuk membahas evaluasi kinerja Bank Mandiri, pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan yang masih ramai pembobolan dana nasabah," kata Tohir saat membuka rapat di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Bank Mandiri berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 20,6 triliun di sepanjang 2017. Angka itu naik 49,5% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 13,8 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo meningkatnya laba bersih itu didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 0,6% menjadi Rp 54,8 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 16,4% menjadi Rp 23,3 triliun.

Penyaliran kredit Bank Mandiri sebesar Rp 729,5 triliun pada akhir tahun lalu, atau naik 10,2% secara year on year, di mana kontribusi pembiayaan produktif sebesar 74,7% dari total portofolio. Kinerja baik tersebut pun berhasil mendongkrak nilai aset perseroan menjadi Rp 1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu.

(eds/eds)

Sumber: detik.com