Menjaring untung dari kedatangan tamu Allah Peluang Usaha

Menjaring untung dari kedatangan tamu Allah

Terakhir diperbaharui: 23 September 2019

JAKARTA. Bisnis oleh-oleh haji dan umrah hingga kini masih terus tumbuh. Apalagi saat ini makin banyak warga dari daerah yang ingin beribadah ke Tanah Suci, yakni dengan menjalankan ibadah umrah sekaligus pelesiran.

Biasanya, menunaikan ibadah haji, dan wisata religi atau para jamaah tentu tidak melupakan sanak saudara dengan membawakan buah tangan langsung dari Arab Saudi. Namun karena tidak ingin repot membawa oleh-oleh, biasanya buah tangan tersebut justru sudah bisa didapat di pasar lokal.

Buah tangan haji dan umrah ini bisa di dapat dari Tanah Abang atau juga toko sejenis. Salah satunya adalah Bursa Sadajah.

Heera Syahir Karim Vasandani, pemilik Bursa Sajadah menjelaskan, ia memulai usaha ini sejak 2000 di Bandung Jawa Barat. Seiring berjalannya waktu, bisnis oleh-oleh haji di kota Kembang makin tumbuh. Ia pun mulai membuka beberapa cabang lagi di Bandung. "Kami punya empat toko di Bandung," katanya kepada KONTAN, Kamis (12/9).

Baca Juga: Jangan lewatkan! Kompas Travel Fair 2019 hadir 20-22 September serentak di 4 kota

Selain di Bandung, Bursa Sajadah juga mulai membuka jaringan ritel di luar daerah. Hingga akhirnya saat ini, toko tersebut sudah mempunyai 13 cabang yang tersebar di Jakarta seperti Tebet, Pondok Pinang, dan Cibubur, kemudian Bekasi, Serpong, Bogor, Serang, Malang, Surabaya, dan lainnya.

Di setiap toko, Heera menyajikan aneka produk yang berkaitan dengan ibadah haji dan umrah, baik itu untuk perlengkapan ibadah haji dan umrah dan lainnya. Seperti air zam-zam, kismis, kacang arab, pacar kuku, tasbih, produk herbal dan makanan halal lainnya.

Ada beberapa jenis produk yang memang didatangkan langsung dari Arab Saudi dan Dubai, Uni Emirat Arab. Sayang, ia tidak memerinci lebih lanjut apa saja. Selain itu juga ada produk lokal hasil dari UMKM lokal seperti produk perlengkapan ibadah haji dan umrah, semisal pakaian dan lainnya.

Baca Juga: Soal umrah digital, ini tanggapan Amphuri dan agen haji konvensional

Selain mengandalkan toko offline, Bursa Sajadah juga memanfaatkan penjualan online. Baik itu lewat sejumlah marketplace seperti Tokopedia dan Shopee hingga situs sendiri yakni www.bursasajadah.com.

Di ranah online ini, produk yang laris adalah sajadah dan makanan ala Timur Tengah seperti nasi kebuli dan sejenisnya. Selain itu, Heera juga mengklaim pihaknya pernah melakukan pengiriman produk hingga ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia hingga Australia.

Melihat hasil tersebut, Heera berencana untuk terus mengembangkan usaha Bursa Sajadah, terutama tambahan cabang di kota-kota lainnya. Salah satunya adalah Karawang Jawa Barat.

Agar ekspansi usaha bisa terwujud dengan cepat, ia pun tengah membuat rencana waralaba. Sayang, Heera tidak merinci target pasti untuk merealisasikan waralaba tersebut.

Sumber: kontan.co.id