Wall Street menanjak setelah Saudi menyatakan produksi minyak pulih akhir September Investasi

Wall Street menanjak setelah Saudi menyatakan produksi minyak pulih akhir September

Terakhir diperbaharui: 18 September 2019

JAKARTA. Wall Street menanjak lagi setelah kekhawatiran pasokan minyak sedikit mereda. Selasa (17/9), Dow Jones Industrial Average menguat 0,13% ke 27.110,80.

Indeks S&P 500 naik 0,26% ke 3.005,70. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,40% ke 8.186,02.

Pasar saham menghijau setelah Arab Saudi mengatakan akan memulihkan produksi minyak pada akhir September ini. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pernyataan terakhir mengungkapkan bahwa dia tidak ingin perang.

Baca Juga: Wall Street dibuka turun karena terbebani sektor energi

Semula investor memperkirakan perlu waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan level produksi minyak Saudi. "Mengembalikan produksi menurunkan risiko disrupsi yang lebih tinggi," kata Keith Buchanan, manager portofolio Globalt Investments kepada Reuters.

Investor menunggu hasil rapat Federal Reserve yang berakhir hari ini. Bank sentral AS ini diperkirakan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point. Jika benar, ini akan menjadi penurunan kedua suku bunga Fed Fund Rate tahun ini.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Berpeluang Menguat

"Akan sulit menentukan sinyal yang sangat dovish, karena saat ini The Fed terpecah," kata Chris Zaccarelli, chief investment officer Independent Advisor Alliance.

Sumber: kontan.co.id