Perang dagang makin panas, Wall Street tertekan jelang akhir pekan Investasi

Perang dagang makin panas, Wall Street tertekan jelang akhir pekan

Terakhir diperbaharui: 18 Mei 2019

JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan di awal perdagangan Jumat (17/5) setelah media China mengambil posisi keras dalam perang dagang kedua negara. 

Pukul 22.48 WIB, Nasdaq Composite turun 0,37%. Dow Jones Industrial Average masih menguat 0,10% dan indeks S&P 500 cenderung flat.


Kedua negara diperkirakan akan bertemu di China untuk melanjutkan negosiasi dagang. "Peningkatan kekhawatiran perdagangan serta tensi geopolitik menyebabkan investor cemas,"kata Peter Cardillo, chief market economist Spartan Capital Securities kepada Reuters.

Cardiloo mengatakan, tensi perang dagang membayangi sentimen positif pasar sehingga investor cenderung skeptis.

Eskalasi perang dagang AS-China memicu produsen peralatan pertanian Deere & Co memangkas prediksi penjualan akhir tahun. Alhasil, harga saham emiten ini turun 4,3% di awal perdagangan. Tekanan serupa melanda Caterpillar Inc dan 3M Co.

Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple Inc dan produsen cip yang menggantungkan sebagian besar pendapatan di China pun terhantam kekhawatiran perdagangan. Harga saham Apple turun 1,2% setelah Nomura Instinet memangkas target harga emiten ini akibat perang dagang.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Sumber: kontan.co.id