Ramadan segera tiba, bisnis katering mulai kebanjiran order berbuka dan makan sahur Peluang Usaha

Ramadan segera tiba, bisnis katering mulai kebanjiran order berbuka dan makan sahur

Terakhir diperbaharui: 23 April 2019

JAKARTA. Bulan Ramadan segera tiba, rencana buka puasa bersama di resto favorit pun mulai dirancang. Fenomena ini rupanya tidak membuat pengusaha katering gigit jari.

Riezka Sari Indaryanti, pemilik My Halal Food asal Bekasi, Jawa Barat mengaku tetap kebanjiran pesanan katering untuk berbuka puasa dan makan sahur. 

"Mereka suka malas keluar malam-malam untuk cari makan sahur, lagipula tidak semua warung buka. Agar praktis mereka milih katering," katanya pada KONTAN, Selasa (16/4). 

Untuk Ramadan tahun ini, Riezka membuka kuota katering buka dan sahur sebanyak 250 porsi. Berdasarkan catatannya, sampai sekarang sudah ada 200 orang yang mendaftar. 

Dia memprediksikan permintaan konsumen bakal melebihi kuota yang sudah ditetapkan. Tidak ingin mengecewakan pelanggan, dia berencana menambah kuota khusus untuk konsumen yang dekat dengan dapur produksinya yang berlokasi di Bekasi. 

Selama Ramadan, setiap konsumen menggunakan jasa katering rata-rata selama tiga minggu. 
  
Sudianti, pemilik Dapur Aunty asal Yogyakarta pun mengaku banyak mendapatkan request katering makanan buka puasa dan sahur dari para pelanggannya.

Namun, pendaftaran katering Ramadan baru dibuka minggu depan. "Melihat animonya, permintaan katering di bulan puasa bisa naik sampai lima kali lipat dari bulan biasanya," katanya pada KONTAN. 

Sekedar info, sehari-hari jumlah pelanggan Dapur Aunty sekitar 20 orang dan didominasi mahasiswa. 

Masih menargetkan mahasiswa sebagai konsumen, Sudianti bakal memperluas area pengantaran ke sejumlah area kampus seperti Universitas Pembangunan Nasional Veteran dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 

Berbeda dengan konsumen Riezka, pelanggan Sudianti rata-rata menggunakan jasa kateringnya untuk berbuka dan sahur hanya selama 15 hari. Karena, menjelang minggu terakhir mahasiswa mulai kembali ke kampung halaman. 

Harga naik

Selama bulan puasa nanti, Riezka menaikkan harga jual kateringnya  yakni Rp 58.000 per dua porsi. Alasannya, harga bahan baku di pasaran naik. Sekedar info, di luar bulan puasa dua porsi makanannya dipatok Rp 50.000. 

Dalam satu porsi menu makanannya berisi nasi, lauk-pauk, sayuran, sambal, buah, dan takjil. 

Agar praktis Riezka mengantarkan makanan untuk berbuka dan sahur secara bersamaan. "Menu sahur dibuat yang tidak mudah basi dan praktis tinggal dipanaskan, seperti rendang, ayam bakar, dan lainnya," jelasnya. 

Asal tahu saja, kurir mulai mengantarkan makanan jam 13.00 wib sehingga jam 16.00 wib makanan sudah sampai di rumah pelanggan. 

Sudianti juga bakal menaikkan harga kateringnya selama bulan puasa yakni sebesar Rp 5.000 per porsi. Di hari-hari biasa satu porsi kateringnya dipatok Rp 15.000 sampai Rp 25.000.

"Meski saat ini harga bahan baku belum naik tapi bulan puasa pasti naik, kami juga sampaikan ke pelanggan," jelasnya.   

Agar tidak terlambat, makanan untuk berbuka mulai dikirimkan pukul 13.00 wib dan makanan sahur mulai pukul 00.00 wib. 


Reporter: Tri Sulistiowati
Editor: Tri
Sumber: kontan.co.id