Menjajal  kegurihan ayam geprek House Peluang Usaha

Menjajal kegurihan ayam geprek House

Terakhir diperbaharui: 23 Februari 2019

JAKARTA. Bisnis ayam geprek terus bermunculan. Pasar yang sangat luas membuat tawaran kemitraan usaha ini terus mengalir dengan menawarkan keunggulan dan inovasi menu.

Bagi yang tertarik menjajal bisnis ini, peluang usaha Ayam Geprek House bisa menjadi pilihan. Usaha ayam geprek ini sudah berdiri sejak 2006 lalu dan mulai menawarkan kemitraan pada pertengahan 2018.


Saat ini sudah ada 10 gerai Ayam Geprek House yang bercokol di Jabodetabek. "Awal usaha untuk memenuhi permintaan anak kampus dan karyawan perkantoran. Sistemnya via pesanan, lalu lama-lama saya buka gerai sendiri," kata Andreas Wiharja, pemilik Ayam Geprek House.

Berminat? Ayam Geprek House menawarkan tiga paket investasi, yaitu paket hemat Rp 10 juta, paket booth besar Rp 20 juta, serta paket restoran Rp 60 juta. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapatkan fasilitas kerjasama waralaba, satu unit booth (paket booth), desain interior, peralatan usaha lengkap, kemasan, pelatihan karyawan, promosi, standar operasional, dan bahan baku awal.

Tetapi mitra perlu menyiapkan lokasi usaha dengan luas minimal 40 m² untuk paket restoran. Sedangkan paket hemat dan booth, luas minimum 10 m².

Oh, iya, mitra tidak akan terkena biaya royalti bulanan. Jadi, semua keuntungan jadi milik mitra. Kewajiban mitra adalah membeli bahan baku saja dari pusat, seperti bumbu, ayam, dan tepung. "Bahan baku kami frozen food," jelas Andreas.

Ada ragam menu yang tersaji di Ayam Geprek House. Mulai ayam geprek original, ayam geprek mozarella, mi spesial ayam geprek, bakso geprek, dan ayam geprek telur. Aneka menu tersebut berbanderol harga Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per porsi.

Hasilnya, Andreas mengklaim, rata-rata gerai Ayam Geprek House bisa menjual 50 porsi hingga 100 porsi per hari. Itu berarti, rata-rata omzet satu gerai sekitar Rp 50 juta sampai Rp 80 juta sebulan. Dari pendapatan tersebut, mitra diperkirakan bisa mengantongi laba bersih alias margin sekitar 30%.

Dengan hasil itu, mitra bisa balik modal hanya dalam tempo sekitar tiga bulan sampai delapan bulan. "Maksimal 16 bulan, tergantung paket yang diambil dan lokasi usaha," katanya.

Lewat penawaran tersebut, Andreas menargetkan, bisa mengembangkan Ayam Geprek House hingga 20 gerai sampai akhir tahun ini. Lokasi tidak cuma berkutat di wilayah Jabodetabek saja, tapi juga kota-kota lain di Indonesia yang strategis.

Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali), berpendapat, franchisor semestinya memiliki prototipe yang menunjukkan usaha mereka sudah memperoleh respons baik dari masyarakat. Sebab, menu makanan yang dipilih adalah yang masih dapat sambutan positif dan gampang dijual.

Maka, tugas mitra di usaha ini adalah tinggal memperhatikan penyajian, variasi menu, serta lokasi penjualan. Jangan sampai ayam geprek menjadi tren sesaat.

-------------------------------------

Ayam Geprek House,

Jl. Kelapa Kopyor Barat IV Blok CH 1 No. 1 Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara 

HP: 0812 1242 4265

Reporter: Elisabeth Adventa
Editor: Markus Sumartomjon
Sumber: kontan.co.id