Akhir pekan, indeks S&P dan Nasdaq menguat, Dow Jones melemah Investasi

Akhir pekan, indeks S&P dan Nasdaq menguat, Dow Jones melemah

Terakhir diperbaharui: 9 Februari 2019

BISNIS1.COM - NEW YORK. Tertekan di awal perdagangan, dua indeks utama bursa Wall Street yakni indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq ditutup menguat pada Jumat (8/2). Kenaikan indeks S&P 500 dan Nasdaq itu menghentikan penurunan dua hari berturut-turut. Namun, indeks Dow Jones tetap melemah.

Hasil kinerja positif sejumlah emiten mampu mengimbangi keraguan soal tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China sebelum batas waktu 1 Maret 2019.


Menngutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 63,2 poin atau 0,25% menjadi 25.106,33, indeks S&P 500 naik 1,83 poin atau 0,07% menjadi 2.707,88. Serta indeks Nasdaq Composite naik 9,85 poin atau 0,14% menjadi 7.298,20.

Selama sepekan, indeks Dow Jones naik 0,17%, S&P 500 menguat 0,05% dan Nasdaq naik 0,47%.

Harga saham Coty Inc, Mattel Inc dan Motorola Solutions Inc melonjak setelah perusahaan itu melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Pun harga saham Electronic Arts Inc, yang jatuh pada Rabu lalu setelah hasil kuartalan, melonjak setelah penerbit videogame menyebut permainannya Apex Legends telah menarik 10 juta pemain dalam tiga hari.

Naiknya harga saham Electronic Arts dan Motorola Solutions menjadi pendorong bagi S&P 500.

Sebelumnya, harga saham di bursa AS terseret kekhawatiran nasib negosiasi perdagangan AS-China yang terus membebani sentimen investor. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak berencana bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum batas waktu yang ditetapkan untuk mencapai kesepakatan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk pertemuan tingkat tinggi pada 14-15 Februari.

"Ada risiko bahwa kita akan melihat putaran kenaikan tarif impor lain," kata John Stoltzfus, Kepala Investasi Oppenheimer Asset Management di New York seperti dilansir Reuters

Reporter: Khomarul Hidayat
Editor: Komarul Hidayat
Sumber: kontan.co.id