JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,40% di level 5858.293 pada Rabu (14/11). IHSG masih berpotensi menguat setelah naik dua hari berturut-turut hingga kemarin.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ungkap Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas dalam riset kemarin.
>
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.841,12 hingga 5.823,95. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.886,13 hingga 5.913,97.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI (10.100):
Potensi rebound terbuka lebar sebab indikator RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. “Akumulasi Beli” pada area level 10.0000–10.200, dengan target harga di level 10.600. Support: 9.900.
2. MAPI (805):
Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 795-805, dengan target harga secara bertahap di level 815, 830, 865 dan 900. Support: 795, 785 & 775.
3. MNCN (775):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 765–775, dengan target harga secara bertahap di level 785, 795, 835, 875 dan 915. Support: 755.
4. MYOR (2.450):
Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2.400–2.450, dengan target harga di level 2.520. Support: 2.400 & 2.380.
5. TLKM (3.750):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 3.730–3.760, dengan target harga secara bertahap di level 3.890, 4.210 dan 4.530. Support: 3.650 & 3.570.
6. WEGE (216):
Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Accumulative Buy” pada area level 214–218, dengan target harga secara bertahap di level 228, 238, 252, 284 dan 314. Support: 214 & 204.
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati