Surabaya Jadi Pusat Logistik, Menhub Akan Aktifkan Kapal RoRo Keuangan

Surabaya Jadi Pusat Logistik, Menhub Akan Aktifkan Kapal RoRo

Terakhir diperbaharui: 21 Oktober 2018

Surabaya - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengkaji perihal Surabaya agar menjadi pusat logistik ke Indonesia bagian timur dan ke Jakarta. Untuk itu dirinya berencana akan aktifkan kapal Roro.

"Kalau ke Jakarta kita ingin sekali Roro itu diaktifkan. Roro itu bisa kompetitif tadi ada beberapa saran terkait hal tersebut. Tentunya kita akan lihat struktur cost yang ada di Jakarta dan Surabaya, pelabuhannya dan pajak yang dikenakan. Pasalnya sekarang ini dikenakan PPN 10%," kata Budi Karya ditemui di Surabaya, Sabtu (20/10/2018).

Oleh karena itu dirinya pun meminta beberapa pihak seperti Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) juga Kadis Perhubungan Jawa Timur untuk mencari tahu struktur cost tersebut.


Dirinya mengupayakan sebisa mungkin angkutan laut logistik mempunyai cost yang rendah. Jadi apabila ada pelabuhan yang harganya mahal maka dipindahkan ke pelabuhan dengan cost yang lebih rendah.

"Harapannya ada satu harga yang bisa kita manage, kalau pelabuhan ini mahal kita pindah ke pelabuhan lain. Roro saya pikir sudah tepat," ucapnya.

Budi pun menjelaskan adanya tarif rendah untuk angkutan laut logistik ini juga guna mendukung kebijakan over dimensi dan over load (ODOL) yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Harapannya dengan tarif rendah ini bisa mengurangi truk over dimensi dan over load.

"Apalagi kita akan menertibkan ODOL, nah dengan itu akan ketemulah keseimbangan bahwa Roro itu akan menjadi baik. Data yang diterima ada sekitar 2.000 kontainer setiap hari itu bisa kita pindahkan, kalau itu dipindahkan efektif sekali," ungkapnya.

Selain pengiriman logistik dari Surabaya ke Jakarta, Budi pun berharap dengan adanya Roro pengiriman logistik ke Indonesia bagian timur juga bisa lebih efisien. Hal itu dengan alasan menurutnya kota-kota di seluruh Indonesia bagian timur bahkan sampai bagian tengah seperti Kalimantan, barang logistiknya berasal dari Surabaya. (ega/zul)

Sumber: detik.com